ASTAGA INI INDONESIA BANGET
Tuesday, March 4, 2014
1 Comment
“Saya besar dan lahir di Ibukota Indonesia sejak 19 tahun
yang lalu. Banyak hal yang selalu saya banggakan dari Indonesia.
Saya melihat Indonesia sedikit dari sudut pandang kota
kelahiran saya, Jakarta. Bukan berarti Indonesia hanya Jakarta. Atau biasa
orang sebut Indonesia itu Bali. Pradigma tersebut salah total bagi saya. Saya
melihat Indonesia dari sudut pandang Jakarta karena Jakarta adalah pusat
Ibukota, dimana segala aktifitas, perekonomian dan arus urbanisasi sangat kuat
pengaruhnya disini. Tulisan singkat saya ini, adalah beberapa fenomena di
Indonesia yang selama ini membuat saya bahkan Anda yang sedang membaca artikel
ini berdecak heran dan berkata “Astaga, ini Indonesia banget!”.
1. SULITNYA MENERAPKAN KEBIASAAN UNTUK MAU NGANTRI
Kebiasaan tidak tertib seperti susah antri merupakan hal yang
selalu membuat kita bergeleng-geleng heran dan kadang jengkel ketika
menemuinya. Kebiasaan tidak baik ini sering kali kita jumpai di tempat umum
seperti jalanan, supermarket, halte, stasiun dan tempat-tempat lain yang padat
pengunjung. Saya yakin, kita semua tahu dan paham bahwa kebiasaan untuk
mengantri adalah latihan yang sederhana untuk belajar tertib. Kunci nya dalam
mengantri, kita cukup bersabar untuk menunggu untuk giliran. Kita harus belajar
untuk selalu bersikap adil dimanapun kita berada. Adil dalam konteks antrian
ini dengan maksud, kita harus mau mengalah apabila kita datang belakangan dan
harus menunggu giliran yang panjang kecuali ketika kita dalam kondisi yang
darurat.
================================================================
2. KEBIASAAN MEMBUANG SAMPAH SEMBARANGAN
Apakah kalian tahu bahwa Organisasi kesehatan dunia (WHO)
menobatkan Indonesia sebagai negara terkotor di dunia diurutan ketiga setelah
China dan India. Penilaian WHO dilihat dari bagaimana intensi masyarakat di
sebuah negara menjunjung tinggi kebersihan dan kesehatan dalam kehidupan
sehari-hari. Wah, kalau begini caranya kebiasaan untuk buang sampah sembarangan
harus benar-benar dihentikan (Kompasiana, 2012).
Di tahun 2012, volume sampah di Indonesia sekitar 1 juta
meter kubik setiap harinya, namun baru 42% di antaranya yang sudah diangkut dan
diolah dengan baik. Jadi sampah yang tidak diangkut setiap harinya sekitar
348.000 meter titik atau sekitar 300.000 ton (Surya Pembaruan, 2012).
Angka yang fantastis ini seharus nya menjadi cermin untuk
kita bersama masyarakat Indonesia. Kebiasaan untuk tidak membbuang sampah
sembarangan semestinya datang dari diri kita sendiri. Selain itu, pemerintah
juga harus dapat memfasilitasi tempat-tempat fasilitas publik serta jalan umum
dan pedestrian dengan tempat sampah lengkap dengan pembagian golongan sampah ke
dalam sampah organik dan non-organik. Jika Indonesia bersih dan sehat, kita
juga yang akan menikmati keindahan negara kita tercinta ini.
================================================================
3. BURUKNYA SARANA TRANSPORTASI PUBLIK
Berkaca kepada tempat tinggal saya di Jakarta, buruknya
sarana transportasi publik yang menawarkan efisiensi waktu, kemudahan,
kenyamanan dan keamanan merupakan satu masalah dari sekian banyak masalah di
Indonesia.
Undang-undang 22/2009 mengenai lalu lintas dan angkutan jalan
dalam passal 141 ayat 1 menjelaskan bahwa, angkutan umum wajib memenuhi standar
pelayanan minimal yang meliputi: (1) keamanan, (2) keselamatan, (3) kenyamanan,
(4) keterjangkauan, (5) kesetaraan dan (6) keteraturan. Berpedoman dari UU
22/2009 passal 141 – ayat 1 tersebut, kalian semua dapat menyimpulkan seperti
apa kondisi ril angkutan umum di kota-kota di Indonesia. Apakah sudah memenuhi
kewajiban tersebut? Saya pribadi, merasakan ke-6 kewajiban angkutan umum yang
harus dipenuhi masih sangat jauh dari kata “cukup”.
Tak heran kemacetan semakin parah setiap tahun nya, khususnya
di Ibukota Indonesia – Jakarta. Masyarakat tidak merasakan adanya keamanan,
kenyamanan serta keterjangkauan angkutan umum yang di sediakan, sehingga lebih
banyak masyarakat yang memilih untuk membawa kendaraan pribadi tanpa harus
menggunakan angkutan umum yang disediakan. Selain itu, sistem transit angkutan
umum yang ada tidak memiliki trayek yang tetap dan teratur, jadwal
keberangkatannya pun sering berganti-ganti, penumpang tidak diturunkan pada tempat
yang seharusnya mereka diturunkan (halte) dan sulitnya untuk menemukan angkutan
umum sambungan yang lebih menghemat waktu dan biaya menjadi alasan lain,
mengapa orang lebih memilih mengendarai kendaraan pribadi ketimbang dengan
memilih angkutan umum.
Saya yakin apabila sarana transportasi publik dapat
diperbaiki sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan jumlah masyarakat di
kota-kota di Indonesia, nantinya akan lebih banyak masyarakat yang memilih
beralih kepada angkutan umum sebagai sarana transportasi yang efisien bagi kita
semua.
================================================================
4. FENOMENA PEDAGANG KAKI LIMA DI PEDESTRIAN
Hak-hak masyarakat sebagai pejalan kaki di pedestrian
benar-benar terancam. Saya heran setengah mati dengan fenomena ini, di kota
Jakarta pedestrian menjadi lahan yang ‘strategis’ bagi para pedagang kaki lima
untuk berjualan yang berimbas kepada terciptanya ketidaknyamanan untuk para
pejalan kaki untuk berjalan di area pedestrian atau biasa disebut dengan
istilah trotoar.
Pejalan kaki hak nya mulai terusik ketika ada transaksi
jual-beli antara pedagang kaki lima dan pembeli di area trotoar yang sangat
mengganggu kelancaran para pejalan kaki. Selain itu, tingkat keamanan untuk
berjalan di trotoar semakin menipis, seiring dengan pertumbuhan jumlah pedangang
yang terus dan terus bertambah tiap harinya.
Saya amat sangat menghargai dan paham kebutuhan orang untuk
mencari rezeki. Namun, mereka juga harus memperhatikan hak-hak orang lain yang
juga memiliki hak yang serupa dengan mereka. Mereka hanya ingin berjalan kaki
dengan nyaman dan aman di trotoar. Disinilah kemampuan untuk Pemerintah Daerah
(PEMDA) di Indonesia diuji. PEMDA seharusnya dapat menertibkan para pedagang
sebelum mereka bertambah banyak jumlahnya di trotoar-trotoar. Karena jika PEMDA
hanya membiarkan mereka hingga banyak dan baru menertibkan para pedagang ketika
jumlah mereka sudah sangat tidak masuk akal di trotoar, maka sangat sulit
sekali untuk menertibkan mereka. Karena mereka sudah merasa bagian dari trotoar
tersebut dan telah bertahun-tahun menempati trotoar tersebut tanpa ada gangguan
dari PEMDA setempat. Ada baiknya apabila para pedagang kaki lima dapat
dilokalisasikan ke sebuah tempat yang nyaman dengan biaya sewa yang terjangkau
bagi semua pedagang. Ini merupakan win-win solution untuk pedagang dan juga
pejalan kaki. Pejalan kaki dapat dengan nyaman menggunakan fasilitas trotoar
dan pedagang kaki lima dapat terus mencari rezeki di tempat yang tepat untuk
mereka.
================================================================
5. KURANG KEINGINAN UNTUK MERAWAT FASILITAS PUBLIK
masalah berikutnya adalah kurangnya keinginan masyarakat
indonesia untuk dapat bersama-sama menjaga dan merawat segala hal yang bersifat
publik. Baik itu halte, taman hingga jembatan. Ini merupakan hal yang
semestinya dapat dengan sendirinya disadari oleh masyarakat indonesia, karena
fasilitas publik tidak hanya milik saya dan anda, segala fasilitas publik
merupakan milik masyarakat indonesia.
Miris rasanya saya melihat banyak halte-halte transjakarta
yang pintu sliding door nya tidak dapat dimanfaatkan dengan baik lagi karena
sudah rusak. Halte-halte angkutan umum juga sangat kumuh dan tidak terawat,
karena banyak coret-coretan dan poster atau spanduk yang sangat mengurangi
estetika yang bisa dilihat sepanjang perjalanan. Bahkan jembatan suramadu yang
menghubungkan pulau jawa dan pulau madura, besi-besi nya pun banyak dicuri oleh
oknum-oknum tak bertanggung jawab. Apabila kejadian seperti ini terus dibiarkan,
lama-lama eksistensi dan keamanan konstruksi jembatan suramadu dapat sangat
terancam dan bukan hal yang mustahil suatu nanti jembatan tersebut bisa patah
ataupun roboh!
Jembatan suramadu merupakan satu dari contoh kurangnya
tingkat kepedulian dan rasa memiliki masyarakat bangsa kita ini. Harus selalu
diingat, bahwa fasilitas publik merupakan milik kita bersama dan kita bersama
pula yang harus bersama-sama memiliki rasa untuk memiliki dan menjaga apa yang
sudah kita miliki.
================================================================
6. KORUPSI YANG MERAJALELA
yang terkahir merupakan kebiasaan buruk untuk korupsi.
Menurut kamus online bahasa indonesia, korupsi diartikan sebagai “penyelewengan
atau penyalahgunaan uang negara (perusahaan dan sebagainya) untuk keuntungan pribadi
atau orang lain”. Belakangan ini pula, berita-berita korupsi hampir setiap
harinya menghiasi layar kaca televisi. Apakah korupsi sudah menjadi budaya
bangsa ini?
Ditahun 2012, indonesia menjadi negara terkorup ke empat
setelah azerbaijan, bangladesh, bolivia dan kamerun. Dan lebih mirisnya, dalam
lingkup asia-pasifik, indonesia menjadi negara terkorup di peringkat pertama
dibandingkan negara-negara lain di asia pasifik seperti kamboja, vietnam,
filipina dan india. (detik..com, 2012). Ini merupakan fakta yang tidak dapat
kita pungkiri faktanya.
Saya tidak ingin menyambungkan hal-hal korupsi disini dengan
berita-berita atau opini saya seputar pejabat yang melakukan tindakan korupsi besar-besaran
dengan uang rakyat, walaupun istilah korupsi selama ini selalu lekat dengan
pejabat atau pemerintah. Padahal korupsi itu sendiri, dapat terjadi pada diri
saya (yang dimana saya hanya masyarakat biasa dan bukan pejabat). Korupsi dapat
dilakukan oleh siapa saja, termasuk anda yang membaca artikel ini sekarang.
Misalnya, “korupsi waktu”. Seberapa sering anda mangkir kerja? Atau menggunakan
waktu kerja anda, untuk hal-hal lain yang tidak ada sangkut paut nya dengan
urusan pekerjaan? Atau untuk para mahasiswa dan pelajar, seberapa sering kalian
tidak masuk kelas saat kuliah dan menggunakan waktu kuliah anda untuk hal lain?
Sekarang anda tahukan, bahwa korupsi tidak selalu berurusan
dengan uang, namun juga waktu. Singkat cerita, saya selalu yakin kisah korupsi
di negara indonesia yang kita cintai ini akan segera berakhir, apabila kita
sebagai rakyat indonesia secara individu memiliki mental dan moral yang baik
terhadap diri kita sendiri terlebih dahulu. Semua kembali kepada
individu-individu setiap masyarakat di negara ini. Pendidikan interaktif untuk
anti-korupsi juga wajib ditanamkan untuk generasi-generasi penerus bangsa
dimulai dari bangku sekolah dasar. Mereka setidaknya mengetahui, seperti apa
perbuatan korupsi itu? Seberapa ruginya bangsa ini karena koruptor?
================================================================
kritik tanpa solusi rasanya percuma. Jika saya ditanya “lalu
apa solusi untuk negeri ini sih agar lebih maju?” saya akan menjawab, kemajuan
sebuah bangsa di mulai dari masyarakatnya itu sendiri. Keberhasilan dan
kemajuan suatu bangsa tidak hanya ditentukan oleh kemajuan ilmu dan
teknologinya saja. Terdapat suatu hal penting lainnya yang juga turut
berpartisipasi dalam mempengaruhi keberhasilan dan kemajuan bangsa indonesia
ini, yakni integritas moralitas. Saya sangat yakin negara ini dapat
dikembangkan secara bertahap melalui partisipasi penduduknya dalam setiap
proses. Banyak orang cerdas di indonesia, banyak orang-orang berpendidikan
lebih dari cukup di indonesia dan masih banyak hal-hal lain yang dapat
dibanggakan di negeri ini. Apa yang salah dengan bangsa ini?
Indonesia punya sumber daya alam dan manusia yang sangat
berlimpah, kenapa kita masih sulit bersaing dengan negara-negara asia yang
selangkah lebih maju dibandingkan negara kita? Mulailah dari sekarang kita
berkaca untuk diri kita sendiri. Sudahkah kita cukup menjadi masyarakat bangsa
indonesia yang dapat mengharumkan bangsa ini? Melalui tulisan ini tidak ada
salahnya bukan untuk kita belajar dari kelemahan negara ini dan kita bentuk
kekurangan ini menjadi sebuah kekuatan. Pradigma “competitive advantage” untuk
sebuah negara saya rasa harus betul-betul dipahami bagi masyarakat indonesia,
khususnya generasi di usia saya sekarang. Yang dimana, sebuah bangsa akan
berkembang jika mengeathui “apa kekuatan bangsa tersebut dan menguatkan
kekuatan yang ada”. Ayo kita bersama-sama terus menjadi masyarakat indonesia
yang berprestasi dan jangan berhenti berharap untuk bercita-cita melihat
kehidupan yang lebih baik di tanah airku indonesia ini.
sungguh benar poin-poin diatas memang indonesia buangettttttt,,,hehe
ReplyDelete